
Kajian
Online WA Hamba الله SWT
Selasa, 12 Desember 2017
Rekapan
Grup Nanda 1
Narasumber
: Ustadz Kaspin
Tema : Kajian Umum
Editor
: Rini Ismayanti
Dzat
yang dengan Kebesaran-Nya, seluruh makhluk menyanjung dan mengagungkan-Nya...
Dzat
yang dengan Keperkasaan-Nya, musuh-musuh dihinakan lagi diadzab-Nya...
Dzat
yang dengan Kasih dan Sayang-Nya, kita semua mampu mengecap manisnya Islam dan
indahnya ukhuwah di jalan-Nya, memadukan hati kita dalam kecintaan kepadaNya,
yang mempertemukan kita dalam keta'atan kepadaNya, dan menghimpunkan kita untuk
mengokohkan janji setia dalam membela agamaNya.
AlhamduliLlah...
tsumma AlhamduliLlah...
Shalawat
dan salam semoga tercurah kepada tauladan kita, Muhammad SAW. Yang memberi arah
kepada para generasi penerus yang Rabbaniyyah bagaimana membangkitkan ummat
yang telah mati, memepersatukan bangsa-bangsa yang tercerai berai, membimbing
manusia yang tenggelam dalam lautan syahwat, membangun generasi yang tertidur
lelap dan menuntun manusia yang berada dalam kegelapan menuju kejayaan,
kemuliaan, dan kebahagiaan.
Amma
ba'd...
Ukhti
fillah sekalian. Agar ilmunya barokah, maka alangkah indahnya kita awali dengan
lafadz Basmallah
Bismillahirrahmanirrahim...
MENGAPA
HARUS MEMBELA PALESTINA
Suara
sumbang kerap ditujukan kepada para aktivis Pro Palestina dengan mengatakan,
“Ngapain jauh membela Palestina, di sini sajabanyak yang perlu di
bantu".
Berikut
ini 10 alasan syar’i, kenapa kaum Muslim harus membela saudara-saudara Muslim
yang ada di Palestina :
1. Kaum
Muslimin sedunia adalah saudara seiman.
Allah
berfirman:” Sesungguhnya orang- orang yang beriman tak lain adalah
saudara”.(QS. Al-Hujurat:10) . Sudah tentu dengan firmannya itu Allah Maha Tahu
bahwa orang mukmin di dunia ini tidaklah terkategori dalam tiga penjuru
persaudaraan nasab dekat yaitu ke atas (ayah/ibu dst), sederajat (kakak/adik) ,
ke bawah (anak, cucu dst) barangkalai mereka baru ketemu nasab di umatnya nabi
Nuh yang selamat. Walaupun begitu Ia menyatakan bahwa mereka adalah saudara
yaitu saudara seiman. Rasulullah menegaskan dengan sabdanya: “Setiap Muslim
adalah saudara bagi Muslim lainnya” (HR. Bukhari no: 2262 dan Muslim no: 4650).
Dan tak satupun ulama yang berpendapat bahwa persaudaraan tersebut adalah
persaudaraan nasab bukaniman.Bila demikian, maka poin ke dua di bawah ini
adalah hak saudara yang harus ditunaikan saudarayang lain.
2.
Membebaskan saudara dari sasaran kedzaliman adalah wajib, bahkan dari berbuat
kedzaliman.
Sedangkan
membiarkannya berarti terancam laknat Allah Yang menjadi dasar dari kewajiban
ini adalah terusan hadis di atas, dimana selengkapnya Nabi bersabda: “Setiap
Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya. Ia tidak berbuat dzalim kepadanya
juga tidak membiarkannya tersakiti/ terdzalim i”. Dasar lain yang cukup populer
adalah sabda Rasul : “Tolonglah saudaramu dalam kondisi dzalim maupun
didzalimi” (HR. Bukhari no:2263) Dalam shahih Muslim diterangkan tentang maksud
hadis tersebut, di mana Nabi bersabda: “Jika dia berbuat dzalim, maka kau cegah
dia dari kedzalimannya itu, itulah yang disebut menolongnya. Tetapi bila ia
didzalimi maka wajib pula bagi yang lain untuk menolongnya terbebas dari
kedzaliman itu” (HR. Muslim , no:4681). XII,463.
Saudara
kita Muslimin di Gaza Palestina adalah korban kedzaliman yang sangat keji
sepanjang sejarah dunia modern” ini. tak adaalasan bagi kaum Muslimin dunia
untuk tidak membela mereka semaksimal mungkin. Bila tidak, Ibnu Abbas telah
meriwayatkan dari Rasulullah sebuah hadis qudsi dimana Allah befirman: “Demi
keperkasaanku dan keagunganku, sungguh aku akan membalas orang dzalim di dunia
maupun akhirat dan sungguhaku juga akan membalas dendam orang yang menyaksikan
orang yang terdzalimi sementara ia mampu menolongnya kemudian ia tidak
membelanya” (HR. Thabrani dan Hakim)
3.
Jihad fisik adalah fardhu kifayah saat cukup dengan sebagian, bila tidak adalah
fardhu ‘ain.
Pada
saat ini sungguh nyata bahwa bila kaum Muslimin di Gaza dibiarkan bertumpu pada
kekuatan dan potensi sendiri, jelas tidak seimbang dari berbagai sisi,
personil, senjata maupun logistik. Israel Defence Forces (IDF, angkatan
bersenjata Israel) memiliki 176 ribu infanteri bersenjata lengkap. IDF juga
mendapat dukungan serangan udara dari 286 helikopter serbu, dan 875 jet tempur
berkecepatan supersonik. Juga, 2800 tank dan 1.800 senjata artileri (meriam,
rudal, peluncur roket) yang semuanya on load (siap digunakan).
Sebaliknya,
Hamas hanya berkekuatan maksimal 20.000 pejuang. Tanpa pesawat tempur, jet,
atau helikopter patroli satu pun. Mereka hanyamemakai roket Al Banna dan Al
Yaasin, modifikasi rudal PG-2 Rusia yang mampu menghancurkan tank Merkava dalam
radius 500 meter. Roket lainnya, yang juga hasil modifikasi, maksimal hanya
bisa meluncur 55kilometer. Itu hanya cukup sampai Kota Sderoth, yang bukan
jantung komando Israel.
Kurang
lengkapkah penderitaan dan keprihatinan kondisi saudara kita di sana untuk
mengubah hukum fardhu kifayah menjadi fardhu ‘ain? Jelas berlebih. Maka fardhu
‘ain bagi setiap Muslim untuk berjihad untuk membantu saudaranya itu sesuai
kemampuan maksimal masing- masing. Bagi yang mempunyai potensi fisik, sarana
dan skill, maka –selama memungkinkan- wajib bergabung dengan saudaranya di
Gaza. Yang lain wajib saling melengkapi, antara yang berkemampuan secara fisik
maupun perbekalan/biaya. (Lihat: Ibn Hajar, Fath al-Bari :IV, 431, Al- Nawawi,
Syarh Shahih Muslim : VI, 335, Sayyid Sabiq,Fiqh Sunnah,II,621)
4.
Mengenyahkan kemungkaran adalah wajib.
Rasulullah
bersabda: “Barang siapa di antara kalian melihat kemungkaran, maka ubahlah
dengan tangan/kekuasaannya , jika tidak mampu maka dengan lisannya dan bila
tidak bisa maka dengan hatinya dan yang demikian adalah (indikasi) selemah-
lemahnya iman” (HR. Muslim no:70)
Itulah
perintah Nabi untuk menyikapi kemungkaran secara umum, sedangkan yang terjadi
di Gaza tak sekedar kemungkaran biasa, tetapi adalah kekejian (fahisyah) alias
kemungkaran tingkat tinggi.
5.
Orang mukmin harus membantu tetangganya yang membutuhkan.
Dalam
rangka solidaritas kepada tetangga untuk urusan perut Rasulullah bersabda:
“Tidaklah beriman kepadaku orang yang tidur malam dalam kondisi kenyang
sementara tetangganya kelaparan dan ia mengetahuinya” (HR. Thabrani dan Hakim).
Bagaimana dengan urusan nyawa? Masih adakah sisa keimanan bila seorang Muslim
sengaja tidak berjibakuuntuk membantu?
6.
Israel adalah perampok wilayah kaum Muslimin Palestina secara nyata tanpa
diragukan sedikitpun.
Terlalu
banyak catatan sejarah pencaplokan Israel terhadap tanah Palestina sejak 1946
hingga saatini
7.
Israel memproses pengambilalihan dan penghancuran Masjid al-Aqsa, warisan
Islam.
Masjid
Al-Aqsa adalah salah satu bangunan yang menjadi bagian dari kompleks bangunan
suci di Kota Lama Yerusalem (Yerusalem Timur) atau dikenal Al-Haram asy-Syarif.
Nabi
Muhammad SAW diangkat ke Sidratul Muntaha dari lokasi ini pada tahun 621
Masehi, menjadikan masjid ini sebagai tempatsuci diIslam (lihatIsra’Mi’raj.)
Masjid
Al-Aqsa yang dulunya dikenal sebagai Baitul Maqdis, merupakan kiblat shalat
umat Islam yang pertama sebelum dipindahkan ke Ka’bah di dalam Masjidil Haram.
Umat Muslim berkiblat ke Baitul Maqdis selama Nabi Muhammad mengajarkan Islam
di Mekkah (13 tahun) hingga 17 bulan setelah hijrah ke Madinah. Setelah itu
kiblat shalat dipindah ke Ka’bah (di Masjidil Haram, Mekkah) hingga sekarang.
Masjid
yang direnovasi oleh Khalifah Abdul Malik bin Marwan dari Kekhalifahan Umayyah
(Dinasti Bani Umayyah) pada tahun 66 H ini akhirnya disepakati menjadi warisan
suci kaum Muslim sedunia. Karena itulah, tatkala kaum Yahudi berusaha
membakarnya tanggal 21 Agustus 1969 telah mendorong berdirinya Organisasi
Konferensi Islam (OKI), saat ini beranggotakan 57 negara. Pembakaran tersebut
juga menyebabkan sebuah mimbar kuno yang bernama “Shalahuddin Al-Ayyubi”
terbakar habis.
8.
Israel telah Membunuh Banyak Nyawa Kaum Muslim dan Warga Palestina lain. Dalam
sejarahnya pendirian Negara Israel (14 Mei 1948), kaum Yahudi ini tak pernah
kering dari genangan darah dan air mata warga Palestina.
9 April
1948, Menachem Begin memimpin pasukan Irgon Israel menyerang desa Der Yasin dan
melakukan pembantaian warga desa di sana. Dalam aksi ini, Zionis-Israel
membantai lebih 254 orang Palestina laki-laki, wanita dan anak-anak (dalam
sebagian riwayat disebutkan jumlahnya lebih 360 orang dari jumlah total
penduduk desa 600 jiwa) secara keji dan biadab.
Sebagian
besar jasad korban dibuang ke dalam sumur-sumur yang ada. Bergabung dalam
pembantaian itu, dua geng “teroris” Yahudi, Shtern yang dipimpin oleh Yizhak
Samer yang mewarisi Menachem Begin menjadi PM Israel di awal tahun 80 an dan
kelompok “teroris” Yahudi, Hagana dengan pimpinan David Ben Gorion. Geng-geng
Yahudi tersebut dibentuk dengan nama “pertahanan Israel”.
Menachem
Begin, yang kemudian diangkat menjadi Perdana Menteri Zionis Israel 1977 -1983
bahkan diberi hadiah Nobel perdamaian. Ia sempat mengungkapkan kebanggaannya
dengan pembantaian ini, serta menganggapnya sebagai alasan penting dalam
pendirian negera Yahudi dan pengusiran Arab (Palestina).
Begin
mengatakan, “…Orang-orang Arab mengalami goncangan dahsyat tanpa batas setelah
berita (pembantaian) Der Yasin. Mereka mulai melarikan diri guna menyelamatkan
nyawa-nyawanya… , dari 700 ribu jumlah orang Arab yang tinggal di Israel
sekarang tidak tersisa kecuali 165 ribu saja” … “apa yang terjadi di Der Yasin
dan apa yang diberitakan tentangnya telah membantu pelempangan jalan kita untuk
menggapai kemenangan di dalam pertempuran sengit di arena perang. Legenda Der
Yasin telah membantu kita secara khusus menyelamatkan perang Haifa” …
“pembantaian Der Yasin memiliki dampak dan pengaruh luar biasadalam jiwa
orang-orang Arab (Palestina) yang menyamai 6kebahagian serdadu-serdadu.
Kasus
pembantaian seperti di Der Yasin terjadi berulang-ulang di desa-desa Arab
(Palestina) lainnyasaat terjadi perang tahun 1948. Kasus serupa terjadi di
Thantura, Nashiruddin, Bet Daras dan yang lainnya. Seorang sejarawan Israel
yang jugaseorang peneliti dalam militer Israel kala itu, Aryeh Yeshavi telah
mengakui hal itu dengan mengatakan,“Jika kitatotal fakta-fakta dan realitakita
mengetahuibahwa pembantaian Der Yasin terjadi terlalu jauh dari tabiat yang
semestinya guna menduduki desa Arab, terjadi pernghancuran terbanyak jumlah
rumah didalamnya. Dalam aksi-aksi ini telah dibunuh banyak sekali wanita,
anak-anak dan orang tua.”
6
Februari 2001, Tatkala Ariel Sharon menjadi Perdana Menteri, menggantikan Ehud
Barak, Mantan Menteri Pertahanan Israel tahun 1982 itu, membantai 2.000 lebih
pengungsi Palestina di Sabra dan Satila.
5 Maret
2002, pusat Rehabilitasi Tuna Netra al-Nur, yang didirikan dan dijalankan oleh
PBB dan satu-satunya sekolah untuk anak tuna netra di Gaza, dibom. Menteri
Pendidikan Palestina mengungkap bahwa 435 anak-anak tertembak mati antara
September 2000 dan Maret 2002, 150 di antaranya anak-anak usiasekolah, dan 2402
anak-anak terluka.
Tahun
2006, Sharon juga terlibat mengerahkan 90.000 tentara Israel ke Libanon, yang
didukung 1.200 truk, 1.300 tank, dan 634 pesawat tempur dengan peralatan
canggih. Dalam tempo satu pekan, sebanyak 200.000 penduduk Libanon kehilangan
tempat tinggal, 20.000 orang mengalamiluka-luka, dan ribuan terbunuh.
9.
Israel Pelangggar Perjanjian dan Konvensi Paling Utama.
Entah
ada berapa kali perjanjian damai antara Israel dan Palestina selalu dikhianati
Israel. Semua rancangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan Amerika Serikat
(AS) semua berantakan gara-gara ulah Israel yang selalu mengabaikan resolusi
apapun. Israel tetap melakukan pelanggaran dan senantiasa meneruskan membunuh
dan pengusiran warga Palestina demi perluasan wilayah.
Yang
tidak banyak orang tahu, jumlah resolusi yang diabaikan oleh Israel telah
mencapai 69 buah. Bayangkan seandainya satu Negara Islam mengabaikan 1 resolusi
PBB, apa yang akan dilakukan oleh Amerika?
10.
Israel Sumber Agresor & Kerusakan.
Israel
berada di belakang Amerika dan Uni Eropa dalam menolak kemanangan Hamas setelah
memenangkan Pemilu secara demokratis bulan Januari tahun 2006. Bersama Amerika
pula, Israel memasukkan Harakah Muqowamah Al-Islamiyah (Hamas) sebagai
kelompok-kelompok “teroris”. Israel juga berada dibalik pelarangan setiap
bentuk dialog dengan Hamas, meski kelompok ini menang Pemilu, sebagaimana
diinginkan dunia Barat danEropa.
Sikap
Amerika dan negara-negara Eropa dan Israel yang menolak Hamas menunjukkan
betapa perdamaian dan demokrasi yang seringkali dielu-elukan Barat selama ini
hanyalah sekedar slogan, tidak lebih. Mereka menggembar-gemborka n
perdamaiandan demokrasi tetapi mereka menghianatinya sendiri. Kasus serupa juga
terhadi di Aljazair tahun 1991 dan Somalia, ketika Islam memenangkan suara.
Al-Quran
sangat jelas menyebut karakter “aggressor” dan ulah pembuat kerusakan ini.
Sebagaimana
firman Allah, “Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israel dalam Kitab itu:
Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali, dan pasti
kamu akan meyombongkan diridengankesombongan yang besar.” [QS. al-Isra': 4].
sumber:beritapalestina.com
TANYA JAWAB
-
Alhamdulillah,
kajian kita hari ini berjalan dengan lancar. Semoga ilmu yang kita dapatkan
berkah dan bermanfaat. Aamiin....
Segala
yang benar dari Allah semata, mohon maaf atas segala kekurangan. Baiklah
langsung saja kita tutup dengan istighfar masing-masing sebanyak-banyakanya dan
do'a kafaratul majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب إليك
Subhanakallahumma
wabihamdika asayahadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha
Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang
haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat
kepada-Mu.”

Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment