
Kajian Online HA Ummi G1
Hari/Tgl: Senin 2 April 2018
Materi: Kanker Payudara
NaraSumber: dr. Lilis
Waktu Kajian: Ba'da Isya
Editor: Sapta
▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪
Pengertian Kanker Payudara
Payudara terbentuk dari lemak, jaringan ikat, dan
ribuan lobulus (kelenjar kecil penghasil air susu). Saat seorang wanita
melahirkan, Air Susu Ibu (ASI) akan dikirim ke puting melalui saluran kecil
saat menyusui.
Sel-sel dalam tubuh kita biasanya tumbuh dan
berkembang biak secara teratur. Sel-sel baru hanya terbentuk saat dibutuhkan.
Tetapi proses dalam tubuh pengidap kanker akan berbeda.
Proses tersebut akan berjalan secara tidak wajar
sehingga pertumbuhan dan perkembangbiakan sel-sel menjadi tidak terkendali.
Sel-sel abnormal tersebut juga bisa menyebar ke bagian-bagian tubuh lain
melalui aliran darah. Inilah yang disebut kanker yang mengalami metastasis.
Jika terdeteksi pada stadium awal, kanker dapat
diobati sebelum menyebar ke bagian lain tubuh.
Penderita Kanker Payudara di
Indonesia
Kejadian kanker payudara di Indonesia mencapai sekitar
40 kasus setiap 100.000 penduduk pada tahun 2012, menurut data di organisasi
kesehatan dunia (WHO). Dibandingkan dengan negara tetangga kita, Malaysia,
kanker payudara di Indonesia lebih banyak diderita oleh wanita usia muda dan
pada tahap yang lebih lanjut.
Dua di antara tiga wanita yang mengidap kanker
payudara berusia di atas 50 tahun. Saat Anda menyadari adanya gejala kanker
payudara, Anda dianjurkan untuk segera mengonsultasikannya ke dokter. Setelah
pemeriksaan, dokter biasanya merujuk Anda ke rumah sakit untuk pemeriksaan
lebih lanjut guna memastikan diagnosis.
Gejala kanker payudara
Gejala pertama dari kanker payudara yang umumnya
disadari adalah benjolan atau kulit yang menebal di payudara, tetapi sekitar 9
dari 10 benjolan yang muncul bukanlah disebabkan oleh kanker.
Terdapat beberapa gejala yang perlu Anda perhatikan
agar bisa ditanyakan langsung kepada dokter yang menangani Anda. Contoh gejala
tersebut adalah rasa sakit pada payudara atau ketiak yang tidak berhubungan
dengan siklus menstruasi.
Kemunculan benjolan atau kulit payudara yang menebal
serta keluarnya cairan dari puting (biasanya disertai darah) juga perlu Anda
waspadai. Beberapa gejala lainnya adalah perubahan ukuran pada salah satu atau
kedua payudara, perubahan bentuk puting, serta kulit payudara yang mengerut.
Anda mungkin juga akan mengalami gatal-gatal dan
muncul ruam di sekitar puting Anda. Pada bagian ketiak Anda, bisa juga muncul
benjolan atau pembengkakan. Tanda-tanda dan gejala di atas perlu Anda waspadai
dan usahakan untuk menanyakan pada dokter untuk memastikan kondisi yang Anda
alami.
Penyebab Kanker
Payudara
Penyebab kanker
payudara belum diketahui secara pasti. Sulit untuk memastikan bahwa tiap
penderita memiliki penyebab yang sama atau tidak.
Tetapi ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi
tingkat risiko terkena kanker payudara, antara lain:
Didiagnosis Kanker Payudara
Sebelumnya
Jika Anda pernah mengidap kanker payudara atau terjadi
perubahan sifat sel kanker non-invasif yang terkandung di dalam saluran
payudara menjadi sel kanker invasif, Anda dapat kembali terkena kanker pada
payudara yang sama atau pada payudara satunya.
Pengaruh Benjolan Jinak yang Pernah
Dimiliki
Memiliki benjolan jinak bukan berarti Anda mengidap
kanker payudara, tetapi benjolan tertentu mungkin bisa meningkatkan risiko
Anda. Perubahan kecil pada jaringan payudara Anda, seperti pertumbuhan sel yang
tidak lazim dalam saluran atau lobulus, bisa meningkatkan risiko Anda untuk
terkena kanker payudara.
Pengaruh Genetika dan Riwayat
Kesehatan Keluarga
Jika Anda memiliki keluarga inti (misalnya, ibu,
kakak, adik atau anak) yang mengidap kanker payudara atau ovarium, risiko Anda
untuk terkena kanker payudara akan meningkat.
Faktor Usia
Seiring bertambahnya usia, risiko kanker juga akan
meningkat. Kanker payudara umumnya terjadi pada wanita berusia di atas 50 tahun
yang sudah mengalami menopause. Sekitar 80 persen kasus kanker payudara terjadi
pada wanita berusia di atas 50 tahun.
Risiko Paparan Radiasi
Risiko Anda untuk terkena kanker payudara juga bisa
meningkat jika sering terpapar radiasi atau akibat prosedur medis tertentu yang
menggunakan radiasi seperti rontgen dan CT scan.
Risiko Paparan Estrogen
Risiko terkena kanker payudara akan sedikit meningkat
akibat tingkat paparan terhadap estrogen dalam tubuh.
Contoh:
Jika Anda tidak memiliki keturunan atau melahirkan di
usia lanjut. Hal ini akan meningkatkan risiko kanker payudara karena paparan
terhadap estrogen tidak terhalang oleh proses kehamilan.
Jika Anda mengalami masa menstruasi yang lebih lama
(misalnya, mulai menstruasi sebelum usia 12 tahun atau mengalami menopause
setelah usia 55 tahun).
Pengaruh Terapi Penggantian Hormon
Terapi penggantian hormon kombinasi memiliki risiko
sedikit lebih tinggi daripada terapi penggantian hormon estrogen. Tetapi
keduanya tetap dapat mempertinggi risiko terkena kanker payudara.
Di antara 1.000 wanita yang menjalani terapi hormon
kombinasi selama 10 tahun, diperkirakan akan ada 19 kasus kanker payudara lebih
banyak dibanding kelompok wanita yang tidak pernah menerima terapi hormon.
Risiko ini juga akan meningkat seiring durasi terapi, tapi akan kembali normal
setelah Anda berhenti menjalaninya.
Pengaruh Kelebihan Berat Badan Atau
Obesitas
Kelebihan berat badan dapat menyebabkan peningkatan
produksi estrogen sehingga risiko kanker payudara akan meningkat.
Konsumsi Minuman Keras
Sebuah penelitian telah dilakukan terhadap 200 wanita
pengonsumsi minuman keras dan 200 wanita bukan pengonsumsi minuman keras.
Hasilnya menyatakan bahwa anggota kelompok pengonsumsi
minuman keras bisa terserang kanker sebanyak tiga orang lebih banyak. Risiko
kanker payudara akan meningkat seiring banyaknya jumlah minuman keras yang
dikonsumsi.
Diagnosis Kanker Payudara
Pada umumnya, kanker payudara didiagnosis melalui
pemeriksaan rutin atau ketika penderitanya menyadari gejala-gejala tertentu
yang akhirnya menjadi pendorong untuk ke dokter.
Pemeriksaan fisik saja tidak cukup untuk mengonfirmasi
diagnosis kanker payudara.
Jika menemukan benjolan pada payudara Anda, dokter
akan menganjurkan beberapa prosedur untuk memastikan apakah Anda menderita
kanker payudara atau tidak.
Mamografi : Pemeriksaan
dengan mamografi umumnya digunakan untuk mendeteksi keberadaan kanker.
USG : Jenis
pemeriksaan ini digunakan untuk memastikan apakah benjolan pada payudara
berbentuk padat atau mengandung cairan.
Biopsi : Pemeriksaan
ini meliputi proses pengambilan sampel sel-sel payudara dan mengujinya untuk
mengetahui apakah sel-sel tersebut bersifat ganas atau tidak.
Melalui prosedur ini, sampel biopsi juga akan diteliti
untuk mengetahui jenis sel payudara yang terkena kanker, keganasannya serta
reaksinya terhadap hormon.
Saat didiagnosis positif mengidap kanker, Anda
memerlukan sejumlah pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui stadium dan
tingkat penyebaran kanker.
Di antaranya: MRI dan CT scan.Rontgen dada. Pemeriksaan
tulanguntuk mengecek apakah kanker sudah menyebar ke tulang.Biopsi kelenjar
getah bening (noda limfa) di ketiak. Jika terjadi penyebaran kanker, kelenjar
getah bening pertama yang akan terinfeksi adalah noda limfa sentinel.
Lokasinya bervariasi jadi perlu diidentifikasikan
dengan kombinasi isotop radioaktif dan tinta biru.Anda juga dianjurkan untuk
menjalani pemeriksaan yang akan menunjukkan reaksi kanker pada jenis-jenis
pengobatan tertentu. Di antaranya:
Pemeriksaan HER2
Kanker yang dirangsang oleh protein, disebut dengan
HER2 (human epidermal growth factor receptor 2), dapat ditangani dengan
obat-obatan yang memblokir efek HER2. Jenis pengobatan ini disebut terapi
biologis atau molekul.
Pemeriksaan reseptor hormon
Pertumbuhan sel kanker payudara juga mungkin dipicu
oleh hormon alami tubuh, misalnya estrogen danprogesteron. Sampel sel kanker
akan diambil dari payudara dan diuji untuk melihat reaksinya pada estrogen atau
progesteron. Jika hormon menempel pada sel kanker, yaitu pada reseptor hormon, sel
tersebut akan disebut sebagai reseptor hormon positif.
Stadium Kanker PayudaraStadium menjelaskan ukuran
kanker dan tingkat penyebarannya. Kanker payudara duktal non-invasif terkadang
digambarkan sebagai Stadium 0. Stadium lainnya menjelaskan perkembangan kanker
payudara invasif. Dokter akan menentukan stadium kanker setelah Anda
didiagnosis positif terkena kanker.
Pada stadium 1
Ukuran tumor kurang dari 2 cm. Tumor tidak menyebar ke
kelenjar getah bening di ketiak dan tidak ada tanda-tanda penyebaran kanker ke
bagian lain tubuh.
Pada stadium 2
Ukuran tumor 2-5 cm atau tidak ada penyebaran ke
kelenjar getah bening, atau keduanya. Tidak ada tanda-tanda bahwa kanker sudah
menyebar ke bagian lain tubuh.
Pada stadium 3
Ukuran tumor 2-5 cm. Tumor mungkin menempel pada kulit
atau jaringan di sekitar payudara. Kelenjar getah bening di ketiak terinfeksi,
tapi tidak ada tanda-tanda bahwa kanker sudah menyebar ke bagian lain tubuh.
Pada stadium 4
Tumor dengan segala ukuran dan sudah menyebar ke
bagian lain tubuh (metastasis).
SADARI
6 Langkah Periksa Payudara Sendiri untuk Mendeteksi
Kanker Payudara
Sumber: magic-doctor
Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dapat dilakukan
oleh wanita siapa pun setelah berusia 20 tahun. Saat yang paling tepat untuk
melakukan pemeriksaan ini adalah pada hari ke 5-7 hari setelah menstruasi, saat
payudara tidak mengeras, membesar, atau nyeri lagi. Untuk wanita yang telah
menopause, atau tidak menstruasi lagi, mereka dapat melakukannya kapan saja,
dan disarankan untuk memeriksanya sendiri setiap awal atau akhir bulan. Yuk,
simak langkah-langkah melakukan SADARI!
1. Mulailah pemeriksaan dengan mengamati bentuk payudara
di cermin. Pastikan bahu lurus sejajar, dan letakkan tangan di pinggang.
Perhatikan bentuk, ukuran, dan warnanya. Kelainan yang mungkin ditemukan
seperti kerutan, benjolan, lekukan, posisi puting yang tidak normal, atau
struktur kulit yang tidak normal (merah, kasar, berkerut), atau bahkan nyeri.
2. Angkatlah kedua lengan untuk melihat kelainan bentuk
payudara lagi. Lihatlah apakah kedua payudara terangkat bersama-sama.
3. Dengan menggunakan ujung jari, tekan perlahan
permukaan payudara dan rasakan apakah ada benjolan. Rabalah sesuai dengan pola
berikut: melingkar, dari atas ke bawah, dari tengah ke samping, sampai area
ketiak. Lakukan langkah ini pada kedua payudara.
4. Selain pola melingkar, kamu juga bisa melakukan pola
diagonal.
5. Peras puting secara perlahan, lihatlah apakah ada
keluar cairan berwarna putih, atau kekuningan, atau bahkan darah.
6. Selain dengan berdiri, kamu juga dapat memeriksanya
dalam keadaan berbaring.Ganjallah separuh punggung (sisi payudara yang mau
diperiksa) dengan bantal. Taruhlah tangan dibelakang kepala. Lalu gunakan ujung
jari tangan Anda yang berlawanan untuk memeriksa.
============
TANYA JAWAB
Tanya: Izin bertanya dok, tapi agak keluar tema, kalau sekeliling puting
payudara ada rambut-rambut agak panjang, (kayak laki-laki) itu tanda apa ya? hormon
testoteron tinggi?
Jawab: Betul mbak ii pengaruh hormone. Tapi payudara ukurannya normal kan?
🔁 iya dok
ukuran normal tapi ya tergolong kecil, terus bagaimana ya dok? ada terapinya
ga? ada hubungan dengan kesuburan?
Jawab: Kalau ukuran payudara normal kemungkinan pengaruh hormonnya tidak terlalu
mengkhawatirkan. Nanti bila sudah menikah, hamil dan menyusui akan bagus lagi.
🔁sudah menikah
1,5 tahun, tapi belum dikarunia keturunan dok.
Jawab: Dikatakan infertil bila sudah 2 tahun menikah belum hamil juga. Sebaiknya
segera di cek suami istri. Karena faktor penyebabnya banyak sekali.
Tanya: Bismillah. Ijin bertanya dok kalau payudara kadang suka terasa sakit yang
tiba-tiba lalu hilang atau kadang suka senat senut apakah itu normal? Atau
harus ada pemeriksaan ke RS?
Jawab: Sering apa ngga mbak? Rasa sakit biasanya dari otot dan syaraf di
payudara. Bila tidak ada benjolan dan tidak terlampau sering normal aja. Coba
sering berolah raga agar otot otot di seluruh tubuh kita bagus metabolismenya
🔁kadang2 dok
Jawab: Perbaiki aliran darah di sekitar payudara dengan gerakan senam yang
ringan saja
Tanya: Bu dokter, kalau ada benjolan di ketiak tapi dioles minyak tawon bisa
mengecil/hilang, tapi kapan waktu muncul kembali, apa ini indikasi kanker? Makasi
jawabannya.
Jawab: Pembesaran kelenjar getah bening di ketiak sering berupa benjolan. Benjolan
ini bisa karena radang bisa juga karena tumor. Tumor bisa jinak bisa ganas. Sebaiknya
diperiksa ke dokter bedah mbak.
🔁 Kalo hanya
radang apakah berbahaya? apalagi jika berulang?
Jawab: Kalau radang sering berulang cukup berbahaya juga bunda. Jadi harus
tuntas pengobatannya.
Tanya: Jika wanita yang pernah menyusui cenderung rendah terkena resiko kanker
payudaya; bagaimana dengan wanita yang tidak meyusui dokter? apakah sudah ada
penelitian korelasi antara kanker payudara dengan wanita yang tidak menyusui?
Jawab: Wanita yang tidak menyusui kemungkinan kena kanker payudaranya lebih
tinggi. Hal ini karena paparan hormon estrogen yang selalu tinggi. Bila wanita
pernah hamil dan menyusui maka kadar hormon berganti ganti antara estrogen,
progesteron, prostaglandin dan oxitosin, jadi paparan hormonnya berganti-gantian
Tanya: Bu dokter, lagi marak-marak juga pengobatan kanker sama
"waskito". Iklannya lewat sosmed termasuk wa. Dan banyak yang
tertarik, malah meniadakan pengobatan medisnya. Sampai beli jaket, obat-obatan,
dan lain-lain. Apa secara ilmu kedokteran sudah terbukti pengobatan seperti itu
dok? Kalau belum kenapa tidak ada tindakan pemerintah untuk menyetopnya? Syukron
bu dokter.
Jawab: Jaket waskito belum terbukti efektif menyembuhkan kanker. Penelitiannya
masih belum tuntas dan harus dikembangkan lagi. Pemerintah sudah bertindak
dengan menutup kliniknya di serpong.
Tanya: Izin bertanya dokter, kira-kira 2 tahun yang lalu beberapa orang di
dekat rumah saya (3 orang) di vonis kanker payudara, hanya beda keluhan, ada yang
mengeluarkan cairan dari putting, ada yang bengkak kemerahan, dan ada yang
gatal yang di daerah aerola. Apakah semua yang di alami tetangga itu termasuk
jenis kanker yang ganas? Apakah jenis pengobatan dengan suntik sumsum tulang
belakang merupakan salah satu cara mengobati?
Jawab: Kemungkinan ini jenisnya ganas semua karena sudah terdiagnosa oleh
dokter tetapi mungkin berbeda stadiumnya saja. Pengobatannya tergantung pada
stadium kankernya. Ada yang disuntikkan lewat tulang belakang kemungkinan salah
satu obat kemoterapi.
Tanya: Tanya lagi ya dok, apakah ada jenis makanan tertentu yang dapat memicu kanker payudara? seorang teman saat belum
menikah malahan udah di masektomi, karena payudaranya terinfeksi kanker. Apakah
itu menyebabkan sampai saat ini tidak kunjung hamil?
Jawab: Makanan tidak terbukti jelas dan spesifik jenis apa yang bisa
menyebabkan kanker, tapi ada zat zat yang berbahaya misalnya makanan yang
dibakar dan gosong itu sifatnya karsinogen, pestisida, pengawet, oksidan dan
radikal bebas dan lain-lain. Kemungkinan bila belum nikah sudah terkena
biasanya ada faktor dari keluarga.
Tanya: Dok ukuran payudara saya tidak sama. Besar sebelah. Tidak ada keluhan
sih dok. Tidak ada indikasi yang berbahaya kan dok?
Jawab: Bila tidak ada benjolan dan sakit ini masih normal bunda.
Tanya: Apakah ada makanan yang bisa menghambat sel kanker atau bisa
membunuhnya?
Jawab: Diet dan pola hidup sehat sangat bisa menghambat sel kanker. Makanan
segar, omega 3, anti oksidan. Semua diperoleh dari makanan segar tanpa banyak
proses pengolahan seperti dibakar, digoreng dan lain-lain.
🔁 apalagi minyak
goreng sekarang g sehat ya dokter
Jawab: Iya betul bunda. Minyak goreng sebaiknya dikurangi hanya untuk menumis
dan mengoles. Gunakan minyak goreng dari minyak kelapa, jagung, zaitun. Jangan
yg kelapa sawit. Jangan lupa olah raga teratur dan istirahat cukup ya mbak. Manage
stress kita
🔁 jika manajemen
stres ala dokter lilis bagaimana? barangkali buat masukan kita para bunda usia
produktif nih.. 30-50 th
Jawab: Manajemen stress ala saya : Jaga hati tetap bersih dan lapang dengan
cara:
1. Husnudzon pada Allah
Bahwa semua yg saya peroleh dalam hidup ini manis dan
pahit adalah karena Allah ingin yg terbaik dari saya
Keburukan yang Allah izinkan terjadi pada saya bukan
untuk menghinakan saya tapi untuk mengeluarkan potensi baik saya
2. Sabar dan syukur
Dalam keadaan sulit bersabar dan dalam keadaan senang
bersyukur
3. Selalu mendekatkan diri pada Allah dengan
berdzikir, dzikir dengan banyak berdoa, baca Al Qur'an dan sholat
4. Jangan pernah putus asa dari rahmat Allah
Tanya: Ijin bertanya dokter. Kalau masih gadis, payudaranya pernah dioperasi untuk
pengambilan 5 benjolan, kurleb ukuran kelereng tahun lalu (usia 22 tahun,
ponakan Saya dok)
Pertanyaan:
1. Payudaranya masih bisa besarkah?
2. Bekas operasinya ada efek pengaruh tidak ketika nanti
punya anak menyusui apa menghambat aliran asi?
Jazakillah dok
Jawab: Berarti ini tumornya jinak ya.
1. Payudaranya masih bisa tumbuh seperti biasa tapi
kemungkinan ukurannya tidak seperti yang tidak ada tumor
2. Ya ada pengaruh. Bekas lukanya membentuk jaringan
ikat sehingga jumlah kelenjarnya lebih sedikit. Tapi tidak mengapa karena
dikompensasi oleh kelenjar yang lainnya. Bisa dengan massage payudara juga agar
lebih lancer.
🔁Pijat nya hrs
rutinkah dok? Agar nnt kalau nikah punya anak bisa lancar ASI??
Jawab: Pijatnya nanti saja mbak pas hamil. Tapi jangan di daerah puting dan
harus lembut yaa.
Tanya: Ada juga yang tidak mau diangkat dok. Karena katanya membuat kanker
makin ganas dan menjalar. Istilahnya membangunkan macan tidur. Benar tidak itu
dok?
Jawab: Tergantung stadiumnya. Kalau stadiumnya sudah 3 dan 4 tanpa diangkatpun
sel kankernya akan tetap menyebar. Yang paling penting bagaimana kita
mendiagnosa kanker pada stadium dini karena angka kesembuhannya lebih tinggi. Ungkapan
seperti membangunkan macan tidur ada benarnya. Tapi biasanya operasi diikuti
dengan terapi kemo atau sinar yg meminimalkan perkembangan kanker.
Tanya: Dok, saya kalau dirumah suka malas pakai bra. Soalnya kalau keringetan
jadinya bikin gatal dibekas branya. Itu berbahaya ga ya?
Jawab: Ngga apa apa mbak. Bagus ngga pake bra kalo di rumah
🔁 Walaupun tiap
hari ga pakai bra? Berpengaruh sama bentuk payudara ga dok? Katanya kan
kalau ga pakai bra bikin payudara ga kencang juga turun
Jawab: Pakai bra gunanya menopang payudara terutama saat aktivitas di luar
rumah. Bila di dalam rumah relatif tidak banyak aktifitas. Kalau mau kencang
lebih baik dengan olah raga yang mengencangkan otot dada.
Tanya: Ijin bertanya. Seorang teman didiagnosa kanker stadium 4 dan dilakukan
kemoterapi sebanyak 6 kali baru kemudian dokternya akan melakukan pengangkatan.
Jika seperti ini apakah tindakan pengangkatan tidak membuat lebih baik ya dok?
Jawab: Pengangkatan pada teman kita ini berguna untuk menghentikan
penyebarannya mbak. Kemo dilakukan untuk melihat kankernya terhadap terapi dan
juga mematikan dulu sel kanker supaya tidak terlalu menyebar.
=================
Kita
tutup dengan membacakan hamdalah..
Alhamdulillahirabbil'aalamiin
Doa
Kafaratul Majelis:
سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان لا إله إلا أنت أستغفرك وآتوب
إليك
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu allaailaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
“Maha
Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang
haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat
kepada-Mu.”
Wassalamu'alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
================
Website: www.hambaAllah.net
FanPage : Kajian On line-Hamba Allah
FB : Kajian On Line-Hamba Allah
Twitter: @kajianonline_HA
IG: @hambaAllah_official

Thanks for reading & sharing Kajian On Line Hamba اللَّهِ SWT
0 komentar:
Post a Comment